Penerapan Rumus If Pada Excel
Bagaimana Cara Menggunakan Rumus IF Pada Excel?
Rumus IF pada excel dipakai untuk mereview perbandingan logis antara sebuah nilai dengan nilai standar dan menciptakan kesimpulan atas nilai logis tersebut.
Dalam pengambilan keputusan mungkin kita pernah menyampaikan “Jika kejadiannya begini maka saya akan melaksanakan hal ini, dan bila kejadiannya begitu maka saya akan melaksanakan itu”. Atau bila dikaitkan dengan reward & punishment mungkin dikatakan “Jika benar maka ini ganjarannya, Jika Salah maka ini hukumannya”. Nah fungsi IF merupakan penerapan logika ini secara sederhana di dalam rumus excel dan dituliskan dengan syntax sebagai berikut:
=IF(test_logika, nilai_jika_Benar,nilai_jika_salah)
...
Sebelum melanjutkan, referensi rumus excel yang dipakai dalam tutorial ini juga sanggup didownload
...
Rumus IF tunggal- Menentukan Kelulusan Berdasarkan Score
Ini merupakan bentuk penerapan fungsi IF yang paling sederhana pada excel, dimana rumus ini hanya mempunyai satu argument test logika yang harus diuji untuk mendapat kesimpulan.
Contoh penerapan rumus ini dalam kehidupan konkret yakni untuk memilih kelulusan siswa menurut score nilai. Misalkan syarat kelulusan ditentukan bila minimal score = 70, maka secara logika IF sanggup dituliskan sebagai berikut:
Contoh penerapan rumus ini dalam kehidupan konkret yakni untuk memilih kelulusan siswa menurut score nilai. Misalkan syarat kelulusan ditentukan bila minimal score = 70, maka secara logika IF sanggup dituliskan sebagai berikut:
=IF(score>=70,Lulus,Gagal)
Penjelasan Rumus IF
- Argument score>=70 merupakan test logika untuk menguji apakah score lebih dari atau sama dengan 70,
- Jika score = 70 atau lebih maka fungsi IF akan menghasilkan nilai Lulus,
- Sebaliknya bila score kurang dari 70 maka fungsi IF akan menghasilkan nilai Gagal. Sederhana bukan?
Baiklah, biar lebih jelas, mari kita praktekan langsung pada lembar kerja excel.
- Buat tabel dengan 3 kolom, judul kolom pada cell A1 = NAMA SISWA , B1 = SCORE , dan C1=KRITERIA
- Pada cell A2 s.d A10 tuliskan 9 orang Nama Siswa
- Pada cell B2 s.d B10 tulikan sebarang angka antara 0 s.d 100
- Pada cell C2 tuliskan formula sbb: =IF(B2>=70,"Lulus","Gagal") atau bila regional settingnya Indonesia tuliskan rumus ini =IF(B2>=70,"Lulus","Gagal")
- Copy formula dari C2 ke C3 s.d C10
- Hasilnya: bila nilai pada kolom B kurang dari 70 maka nilai pada kolom C akan bernilai Gagal, sebaliknya bila nilai pada kolom B = 70 atau lebih maka nilai pada kolom C akan bernilai Lulus.
Perhatikan penulisan formula memakai tanda kutip "" pada nilai "Lulus" dan "Gagal". Tanda Kutip menunjukan text yang ada didalammnya terbaca sebagaimana adanya. Jika tidak memakai tanda kutip maka text tersebut akan terbaca sebagai nama sel atau sebuah referensi. Hal ini akan menghasilkan nilai error #NAME bila tidak ada cell dengan nama Lulus atau Gagal.
Rumus IF Bertingkat - Konversi Angka Nilai Ujian Menjadi Huruf
Pada referensi diatas, fungsi IF hanya menghasilkan 2 kriteria nilai yaitu “Lulus” dan “Gagal”. Sekarang bagaimana bila kita mempunyai data yang perlu dikelompokan menjadi 3 atau lebih kriteria?
Sebagai referensi kasus: bagaimana mengelompokan nilai ujian mahasiswa menjadi A, B, C, D dan E?Sementara nilai ujian biasanya dalam bentuk numerik 0 s.d 100.
Nah, dengan memakai IF bertingkat, nilai ujian 0 sd 100 sanggup dikonversi menjadi aksara sesuai kriteria yang ditentukan. Misalnya kriteria nilai ujian mahasiswa ditentukan sebagai berikut:
Sebagai referensi kasus: bagaimana mengelompokan nilai ujian mahasiswa menjadi A, B, C, D dan E?Sementara nilai ujian biasanya dalam bentuk numerik 0 s.d 100.
Nah, dengan memakai IF bertingkat, nilai ujian 0 sd 100 sanggup dikonversi menjadi aksara sesuai kriteria yang ditentukan. Misalnya kriteria nilai ujian mahasiswa ditentukan sebagai berikut:
0 s.d 59 : E
60 s.d 69 : D
70 s.d 79 : C
80 s.d 89 : B
90 s.d 100 : A
Supaya lebih jelas, mari kita praktekan kembali dalam lembar kerja excel...
- Buatlah tabel pada kolom A, B, dan C, tuliskan judul kolom pada cell A1= Nama Mahasiswa, B1= Nilai Ujian, C1 = Huruf.
- Lengkapi cell A2 s.d A10 dengan referensi nama mahasiswa dan cell B2 s.d B9 dengan nilai ujian (rentang nilai 0 s.d 100)
- Ketikan formula =IF(B2<60,"E",IF(B2<70,"D",IF(B2<80,"C",IF(B2<90,"B","A")))) pada cell C2, kemudian copy formula tersebut pada cell C3 s.d C10.
- Dengan cara ini kita akan mendapat nilai aksara dari masing masing siswa antara A s.d E sesuai kriteria.
Penjelasan Logika IF
- Logika fungsi IF pada referensi diatas sanggup dijelaskan sebagai berikut: pertama fungsi IF akan melaksanakan penilaian test logika terhadap nilai ujian, bila nilai kurang dari 60 maka fungsi IF akan menghasilkan huruf “E”, dan fungsi IF selesai. Jika test logika pertama menghasilkan nilai salah atau nilai ujian 60 atau lebih maka fungsi IF dilanjutkan pada test logika berikutnya yaitu <70, bila benar, aksara =”D” dan fungsi IF selesai. Jika tidak maka dilanjutkan test logika berikutnya sampaik ditemukan kondisi benar (True). Jika semua test logika menghasilkan nilai Salah (False), maka fungsi IF akan menghasilkan nilai diluar test logika. Dalam hal ini nilai lebih dari 90 yaitu nilai “A”
- Dengan membalik logika < menjadi >= ,formula diatas juga sanggup dirubah menjadi =IF(B2>=90,"A",IF(B2>=80,"B",IF(B2>=70,"C",IF(B2>=60,"D","E"))))
Rumus IF bertingkat sangat pas dipakai untuk mengelompokan data dengan kriteria yang tidak begitu banyak alasannya yakni excel memperlihatkan batasan berapa jumlah fungsi IF yang sanggup dipakai dalam satu rumus.
Excel 2003 hanya mengizinkan rumus IF bertingkat hingga pada level 7. Bahkan meskipun excel versi 2007 ke atas sudah mengizinkan IF bertingkat hingga level 64, namun penggunaan IF bertingkat dengan level yang terlalu banyak tetap saja tidak praktis. Kecuali bila anda suka menulis rumus yang panjang. Untuk masalah pengelompokan data dengan kriteria lebih banyak sebaiknya kita memakai Rumus VLOOKUP,
Excel 2003 hanya mengizinkan rumus IF bertingkat hingga pada level 7. Bahkan meskipun excel versi 2007 ke atas sudah mengizinkan IF bertingkat hingga level 64, namun penggunaan IF bertingkat dengan level yang terlalu banyak tetap saja tidak praktis. Kecuali bila anda suka menulis rumus yang panjang. Untuk masalah pengelompokan data dengan kriteria lebih banyak sebaiknya kita memakai Rumus VLOOKUP,
Rumus IF Bercabang-Kesimpulan Berdasarkan Beberapa Poin Nilai
Dalam beberapa kasus, mungkin kita harus melaksanakan beberapa pengelompokan secara bertingkat pada masing-masing kelompok yang dihasilkan rumus IF lainnya. Dengan kata lain ada percabangan rumus IF yang dipakai untuk pengelompokan keputusan/kesimpulan.
Misalnya: untuk memilih perlakuan terhadap siswa menurut nilai ujian dan poin kerajinan-nya ditetukan kriteria sebagai berikut:
Jika nilai ujian lebih dari 80
- Jika poin kerajinan lebih dari 70 dikategorikan "sangat berpotensi"
- Jika poin kerajinan 70 atau kurang, dikategorikan "ada potensi"
Jika nilai ujian 80 atau kurang
- Jika poin kerajinan lebih dari 90 dikategorikan "Ada potensi"
- Jika poin kerajinan 70 atau kurang, dikategorikan "Perlu Pembinaan Lebih"
=IF(nilai_ujian>=80,IF(poin_kerajinan>70,"Sangat Berpotensi","Ada Potensi"),IF(poin_kerajinan>90,"Ada Potensi","Perlu Pembinaan Lebih"))
Enaknya pribadi dipraktekan dalam lembar kerja excel
- Buatlah tabel pada kolom A, B, dan C, dan D, Tuliskan judul kolom pada cell A1= Nama Siswa, B1= Nilai Ujian, C1 = Poin Kerajinan, D1 = Kesimpulan
- Lengkapi sel A2 s.d A10 dengan nama siswa
- Lengkapi sel B2 s.d B10 dengan nilai ujian (rentang nilai 0 s.d 100)
- Lengkapi sel C2 s.d C10 dengan poin kerajinan (rentang 0 s.d 100)
- pada sel D2, ketikan rumus berikut : =IF(B2>=80,IF(C2>70,"Sangat Berpotensi","Ada Potensi"),IF(C2>90,"Ada Potensi","Perlu Pembinaan Lebih"))
- Copy dan paste rumus dari sel D2 tersebut ke sel D3 s.d D10
- Sampai tahap ini kita akan mendapat pengelompokan kesimpulan atas data siswa dengan mempertimbangkan nilai ujian dan potensi kerajinan.
- Perhatikan ilustrasi berikut:
Demikian tutorial dan klarifikasi singkat bagaimana memakai Rumus IF Pada Excel. Dengan mengikuti step by step tutorial ini dibutuhkan pembaca sanggup lebih memahami cara memakai rumus IF dari yang sederhana yaitu Rumus IF Tunggal, kemudian sedikit agak lebih komplek yaitu Rumus IF bertingkat dan sedikit lebih rumit lagi yaitu Rumus IF Bercabang.
Semoga bermanfaat.
Salam..
Artikel terkait:
- VLOOKUP:Rumus Jitu Yang Wajib Dikuasi Pengguna Excel
- Memahami Rumus VLOOKUP dengan Studi Kasus
- Rumus Excel Tidak Berfungsi? Inilah Penyebabnya
Referensi:
0 Response to "Penerapan Rumus If Pada Excel"
Posting Komentar